Jumat, 01 Juli 2016

Makhluk Mitologi Yunani (Bagian 2)



26. Cerberus 

Cerberus adalah makhluk dari mitologi Yunani, hewan peliharaan Hades. Cerberus digambarkan sebagai anjing berkepala tiga yang mampu menyemburkan api. Awalnya Ia hanyalah seekor anjing kecil yang lucu namun ketika ia besar menjadi berkepala tiga dan mampu menyemburkan api. Ia merupakan penguasa dunia arwah. Tujuanya untuk menjaga agar tidak ada arwah yang melarikan diri dari dunia arwah. Cerberus juga mempunyai kemampuan melacak dan menemukan arwah-arwah yang melarikan diri.

27. Charibdis 

Charibdis adalah seekor monster laut anak Poseidon dan Gaia. Dia berwujud makhluk yang seluruh wajahnya adalah mulut dan memiliki sirip. Dia menelan sejumlah besar air untuk kemudian dimuntahkan kembali dan menimbulkan pusaran air. Menurut pendapat lainnya, Charibdis adalah pusaran air itu sendiri. Charibdis sangat setia pada ayahnya dan sering membantu Poseidon. Dia awalnya adalah seorang perempuan yang cantik tetapi dia diubah menjadi monster oleh Zeus karena sering membuat badai di laut, menenggelamkan daratan dan menjadikannya lautan. Charibdis berdiam di suatu tempat di dekat Scylla. Kapal yang melalui tempat Charibdis akan dihancurkan oleh pusaran airnya.


28. Charon 

Charon adalah pendayung di dunia bawah. Dia adalah anak dari Erebos dan Niks. Charon membawa roh orang mati dengan menggunakan perahunya menyeberangi sungai Akheron dan Charon meminta bayaran berupa obolos, koin perak Yunani. Karena hal ini, orang-orang Yunani kuno selalu meyimpan sekeping koin di mulut jenazah. Mereka yang tak punya koin tersebut tak boleh menyeberang dan menunggu di tepi sungai selama ratusan tahun.


29. Chimaera 

Chimaera adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Berbadan kambing, berekor ular, dan berkepala singa, namun beberapa kisah mengatakan kepalanya terdiri dari dua hewan (kambing dan singa), atau gabungan dari ketiga hewan tersebut. Chimaera mampu menyemburkan api dari hidung dan mulutnya. Kadang-kadang Chimaera menjadi lambang kekuatan setan. Menurut mitologi, Chimaera merupakan puteri dari Tifon dan Ekhidna, dan bersaudara dengan beberapa monster dalam legenda, seperti anjing Cerberus dan Hidra dari danau Lernai. Chimaera berhasil dikalahkan oleh Bellerofon sambil menunggangi Pegasus (kuda bersayap), atas perintah Raja Iobates dari Likia. Ia mengalahkan Chimaera dengan lembing dan memenggal kepala makhluk itu.


30. Chiron 

Chiron kentaur yang paling terkenal. Tidak seperti kentaur lain yang gemar mabuk-mabukan, liar, dan tak berbudaya, Chiron justru adalah kentaur yang cerdas, beradab, dan baik hati. Dia dikenal karena pengetahuannya dan kemampuannya dalam bidang pengobatan. Chiron adalah anak dari Kronos ketika Kronos sedang berwujud seekor kuda. Silsilah Chiron ini berbeda dengan para kentaur lain yang lahir dari matahari dan awan hujan. Chiron pandai karena diajari oleh Apollo dan Artemis ketika masih mudam. Chiron sering mengunjungi Gunung Pelion, di sanalah dia menikah dengan Nymph Khariklo yang memberinya empat orang anak:Hippe (Melanippe atau Euippe), Endeis, Okirhoe, dan Karistos. Chiron adalah guru bagi banyak pahlawan karena keahliannya dalam pengobatan, astrologi, pertarungan, juga kebijaksanaanya. Beberapa pahlawan yang pernah menjadi muridnya adalah Asklepios, Aristaios, Aias, Aineias, Aktaioon, Kaineus, Theseus, Akhilles, Iason, Peleus, Telamon, kadang-kadang Herakles, Oileus, Foiniks, dan dalam beberapa cerita, Dionisos. Menurut Ptolemaios Khennos, Dionisos belajar menyanyi dan menari dari Chiron.


31. Chrisaor 

Chrisaor adalah makhluk mitologi Yunani yang merupakan saudara Pegasus. Chrisaor adalah anak Poseidon dan Medusa. Chrisaor digambarkan sebagai pemuda, raksasa, atau babi bersayap. Chrisaor muncul dari leher Medusa setelah Perseus memenggal kepala Medusa, sedangkan Pegasus lahir dari darah Medusa. Chrisaor menjadi raja di Semenanjung Iberia yang meliputi Andorra, Gibraltar, Spanyol, dan Portugal. Chrisaor memiliki satu orang anak bernama Gerion yang merupakan hasil dari hubungannya dengan Kallirrhoe, anak Okeanos.


32. Rusa Kereneia 

Rusa Kereneia adalah seekor rusa besar yang hidup di Keryneia, Yunani. Rusa ini adalah binatang keramat dewi Artemis, dewi bulan dan dan perburuan. Rusa in memiliki tanduk emas dan kuku dari kuningan atau tembaga. Rusa ini mampu berlari lebih cepat daripada panah. Euristheus memerintahkan Herakles untuk menangkap rusa ini sebagai tugas ketiga Herakles.


33. Cyclops 

Cyclops adalah makhluk dalam mitologi Yunani yang bertubuh raksasa dan memiliki satu mata. Awalnya hanya ada tiga Cyclops yang merupakan anak dari Gaia dan Uranus. Mereka adalah Arges, Brontes dan Steropes. Karena penampilan mereka yang mengerikan, Uranus memenjarakan para Cyclops di Tartaros bersama Hekatonkhire. Para Cyclops dibebaskan dari Tartaros oleh Zeus yang membutuhkan bantuan dalam perang melawan para Titan. Cyclops yang memang ahli dalam menempa besi kemudian membuatkan petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm gaib untuk Hades. Setelah dewa-dewa Olimpus memenangkan perang, para Cyclops bekerja bersama Hefaistos, dewa api dan pandai besi. Salah satu Cyclops yang terkenal adalah Polifemos, yang pernah berkonfrontasi dengan Odisseus.


34. Kuda Betina Diomedes 

Kuda Betina Diomedes atau Kuda betina Thrakia adalah kuda pemakan manusia yang liar dan tak terkendali. Kuda ini berjumlah empat ekor. Mereka adalah milik raksasa Diomedes (bedakan dengan Diomedes, putra Tideus), raja Thrakia, anak Ares dan Kirene yang tinggal di pesisir Laut Hitam. Bukefalos, kuda Aleksander Agung dikatakan merupakan keturunan dari kuda-kuda ini. Herakles diharuskan menangkap kuda-kuda ini dalam rangka menyelesaikan tugas kedelapannya.


35. Ladon 

Ladon adalah seekor drakon yang bergulung dan membelit pohon apel emas di Taman Hesperides. Dia dibunuh oleh Herakles. Ladon memiliki seratus kepala dan bertugas menjaga apel emas Hesperides atas perintah Hera. Ladon adalah anak dari Tifon dan Ekhidna atau mungkin dari Forkis dan keto. Tugas kesebelas Herakles adalah mengambil apel Hesperides dan memberikannya pada Euristheus. Herakles mendatangi taman Hesperides, membunuh Ladon, dan mengambil apel emas, meskipun dalam versi lain dikatakan bahwa Herakles meminta Atlas untuk mengambil apel emas tersebut.


36. Lailaps 

Lailaps adalah seekor anjing yang tidak pernah gagal menangkap buruannya. Lailaps merupakan hadiah dari Zeus untuk Europa. Anjing ini kemudian diwariskan pada raja Minos. Minos memberikan Lailaps pada Prokris dan Kefalos. Kefalos meyuruh Lailaps untuk memburu Rubah Teumessia, seekor binatang yang tak pernah bisa ditangkap. Maka Lailaps, yang tak pernah gagal menanghap mangsanya, berusaha memburu seekor hewan yang tak pernah bisa ditangkap, hal ini menjadi suatu paradoks. Zeus melihat peristiwa ini dan mengubah kedua hewan tersebut menjadi batu, atau menempatkan mereka di angkasa sebagai rasi bintang.


37. Lamia 


Lamia adalah iblis setengah ular yang suka memakan bayi dalam mitos Yunani Kuno.Lamia awalnya adalah seorang ratu Libya yang cantik tetapi dia dimurkai oleh Hera. Lamia terlahir sebagai perempuan yang cantik anak dari raja Belos dari Mesir dan sebagai cucu Poseidon dan Lybie. Setelah kematian ayahnya, dia menjadi ratu Libya.[5] Lamia disukai oleh Zeus dan mereka pun melakukan hubungan cinta. Lamia melahirkan beberapa anak dari hubungan tersebut. Hera mengetahui hal tersebut dan membunuh semua anak Lamia. Lamia menjadi gila karena anak-anaknya mati dan kemudian mulai memakan anak-anak orang lain. Lama-kelamaan dia berubah menjadi monster.


38. Minotaur 

Minotaur adalah monster berbentuk manusia yang berkepala banteng. Wujudnya ini adalah akibat dari kutukan atas Minos, Raja Kreta. Karena banteng yang harus dia berikan kepada Dewa Poseidon, ia sembunyikan sehingga Poseidon menjatuhkan kutukan kepada istri Minos. Istri Minos, Pasifae, dibuat jatuh cinta kepada banteng tersebut. Dengan meminta bantuan dari Daidalos, Pasifae meminta dibuatkan tiruan banteng betina. Dia kemudian masuk ke dalam banteng tiruan, untuk bercinta dengan banteng tersebut. Maka Pasifae mengandung bayi dari hubungannya dengan banteng tersebut, yaitu Minotaur. Monster ini tinggal di tengah labirin yang rumit yang dirancang oleh arsitek Daidalos untuk menyimpan sang Minotaur. Setiap tahun, penduduk kota Athena harus mengirim tujuh pemuda dan tujuh gadis sebagai korban supaya tidak diserang oleh Kreta. Monster ini akhirnya dibunuh oleh Theseus, pahlawan Yunani yang menyamar menjadi salah satu korban. Sebelumnya, Thesus dibantu oleh Ariadne, putri Raja Kreta, yang memberinya pedang dan segulung benang. Thesus menggunakan benang itu untuk menyelusuri kembali jejaknya supaya bisa keluar dari dalam labirin yang rumit dan menggunakan pedangnya untuk membunuh Minotaur.


39. Moirai 

Moirai adalah tiga orang dewi takdir. Mereka mengendalikan nasib setiap manusia sejak lahir hingga mati. Dalam mitologi Romawi dikenal sebagai Parkae atau Fata. Moirai terdiri dari Clotho yang bertugas menenun benang kehidupan, Lakhesis yang bertugas mengukur benang kehidupan dan Atropos yang bertugas menentukan kematian manusia.


40. Nymph 

Nymph adalah salah satu jenis makhluk legendaris yang berwujud wanita dan diasosiasikan dengan lokasi atau tempat tertentu. Mereka diidentikkan dengan peri, atau bidadari yang tinggal di alam bebas. Berbeda dengan dewa, Nymph biasanya dianggap sebagai roh alam yang merupakan perwujudan dari alam itu sendiri, dan biasanya digambarkan sebagai gadis cantik yang senang bernyanyi dan menari. Mereka dipercaya tinggal di hutan, sungai, mata air, lembah, pepohonan, dan gua. Mereka tidak dapat menua dan tidak dapat terkena penyakit. Selain itu, mereka juga dapat melahirkan dewa jika berhubungan seksual dengan dewa. Meskipun demikian, Nymph tidak sepenuhnya abadi, dan mereka dapat mati dengan berbagai cara. Charibdis dan Scylla pada awalnya merupakan Nymph. Beberapa Nymph ikut serta dalam rombongan dewa atau dewi, misalnya dalam rombongan Dionisos, Hermes, Pan, atau Artemis.


41. Ofiotaur 

Ofiotaur adalah makhluk setengah banteng setengah ular. Makhluk in diceritakan dalam puisi Fasti karya Ovidius. Jika seseorang membunuh makhluk ini dan membakar isi perutnya, maka orang tersebut akan mampu mengalahkan para dewa. Dalam Titanomakhia, salah satu Hekatonkhire, Briares, membunuh Ofiotaur tetapi isi perut Ofiotaur kemudian diambil oleh elang yang dikirim oleh Zeus.


42. Orthros 

Orthros adalah makhluk mitologi Yunani yang berupa anjing berkepala dua dan saudaranya Cerberus. Ia adalah anak dari monster Ekhidna dan Tifon. Orthros dipelihara oleh raksasa berbadan tiga bernama Gerion. Orthros dan Eurition ditugaskan menjaga ternak Gerion di tanah Erithia di Hesperides sebelah barat Mediterania. Herakles membunuh Orthros, Eurition, dan Gerion sebelum Herakles mengambil ternak tersebut untuk menyelesaikan tugas kedua belasnya.


43. Pegasus 

Pegasus adalah seekor kuda jantan bersayap yang merupakan putra Poseidon dan Medusa dalam mitologi Yunani. Poseidon memperkosa Medusa sehingga Athena mengubah Medusa menjadi monster. Pegasus banyak dijumpai di dalam karya-karya seni baik Yunani, Romawi maupun Mesopotamia. Pegasus merupakan makhluk yang wujudnya menggambarkan adanya hubungan antara dewa-dewa dan iblis atau monster di dalam dunia kuno dan dunia klasik. Pegasus membantu Bellerofon sang pahlawan dalam perlawanannya melawan Chimaera dan bangsa Amazon. Suatu ketika, Bellerofon mencoba menerbangkan pegasus ke Olympus sehingga para dewa menghukumnya dan menjatuhkan Bellerofon dari Pegasus. Sejak saat itu, Pegasus menjadi pembawa petir untuk Zeus.


44. Python

Python adalah drakon (naga) yang menjaga Orakel Delfi. Ketika Leto hendak melahirkan, Hera mengirim Pithon untuk menyerang Leto. Apollo, anak Leto yang baru lahir kemudian membunuh Pithon untuk melindungi ibunya. Apollo membunuhnya dengan panahnya dan mengambil alih Orakel Delfi. Setelah itu, Apollo menyelenggarakan perlombaan Pithia dan memberi nama peramalnya Pithia untuk mengenang naga Pithon


45. Rubah Teumessos

Rubah Teumessos adalah rubah raksasa yang ditakdirkan tak akan pernah bisa ditangkap. Rubah ini adalah anak dari Ekhidna. Rubah ini dikirm oleh para dewa (kemungkinan Dionisos) untuk memangsa anak-anak di kota Thebes sebagai hukuman atas kejahatan kota tersebut. Kreon menyuruh Amfitrion untuk membunuh hewan ini. Amfitrion menggunakan Lailaps, anjing yang selalu bisa menangkap buruannya, untuk menangkap rubah Teumessia. Perburuan dua hewan ini membuat Zeus mengubah keduanya menjadi batu.


46. Satyr 

Satyr adalah makhluk penghuni hutan-hutan dan pegunungan, dan memiliki hubungan yang dekat dengan Dewa Pan dan Dionisos dalam mitologi Yunani. Biasanya mereka berjenis kelamin pria. Pemimpin mereka bernama Silenos, Dewa kecil yang mengatur kesuburan. Karakter Satir dalam mitologi Yunani sering disamakan dengan Faun dalam mitologi Romawi. Mereka sering dilukiskan sebagai manusia bertanduk dan berkaki kambing, rambutnya keriting, hidungnya pesek, ekornya tebal dan panjang, telinganya meruncing atau kadang-kadang seperti telinga kuda.


47. Singa Nemea 

Singa Nemea adalah seekor singa yang hidup di sebuah gua di daerah Nemea. Singa ini merupakan anak dari Ekhidna dan Tifon dan memiliki kulit yang kebal terhadap senjata. Euristheus menyuruh Herakles menangkap singa ini sebagai tugas pertama Herakles. Herakles mendatangi tempat tinggal singa ini dan mencoba membunuhnya dengan menggunakan senjata tetapi gagal. Akhirnya Herakles memutuskan untuk mencekik singa ini sampai mati. Setelah membunuhnya, Herakles menggunakan kulitnya sebagai jubah pelindung


48. Siren 

Siren adalah makhluk legendaris, termasuk kaum Naiad (salah satu kaum Nymph yang hidup di air) yang hidup di lautan. Mereka tinggal di sebuah pulau yang bernama Sirenum Scopuli, atau menurut beberapa tradisi berbeda mereka tinggal di tanjung Pelorum, pulau Anthemusa, pulau Sirenusian dekat Paistum, atau di Capreae, yang mana semuanya adalah tempat-tempat yang dikelilingi oleh batu karang dan tebing. Mereka menyanyikan lagu-lagu memikat hati yang membuat para pelayar yang mendengarnya menjadi terbuai sehingga kapal mereka menabrak karang dan tenggelam. Mereka adalah para putri Akhelous (dengan Terpsikhore, Melpomene, atau Sterope) atau Porkhis


49. Scylla 

Scylla adalah monster laut yang di pinggangnya ada beberapa kepala anjing yang buas. Scylla tinggal di suatu tempat di dekat Charibdis (pusaran air raksasa) dan di antara mereka hanya ada suatu celah sempit sehingga jika ada pelaut yang melalui tempat tersebut, pelaut tersebut harus memilih; dihancurkan oleh Charibdis atau dimakan oleh Scylla.


50. Sphinx 

 
Sphinx adalah monster bertubuh singa, sayap elang dan kepala wanita yang suka menyergap para pengelana dan suka memberi teka teki, jika salah maka sphinx akan memakan mereka hingga suatu hari sphinx bertemu dengan Oedipus yang berhasil menjawab teka tekinya. Sphinx lalu terjun ke jurang karena berhasil dikalahkan dalam permainannya sendiri.

51. Talos


Talos adalah raksasa yang tubuhnya terbuat dari perunggu. Talos melindungi Europa di Kreta dari gangguan bajak laut dengan mengelilingi pulau tersebut tiga kali sehari sekaligus menjaganya. Talos diceritakan sebagai hadiah dari Hefaistos untuk Minos. Hefaistos membuat Talos dengan bantuan para Kiklops. Talos juga disebut sebagai hadiah Zeus untuk Europa. Talos memiliki satu pembuluh darah yang memanjang dari leher ke pergelangan kakinya dan ditutup dengan satu buah paku perunggu. Ketika Iason dan para Argonaut tiba di Kreta, Talos sebagai penjaga pulau langsung melemparkan bongkahan batu besar pada para Argonaut.  Medeia menyuruh para Ker untuk membuat Talos menjadi gila sampai Talos mencabut paku yang menutup pembuluh darahnya. Talos akhirnya mati karena kehabisan darah.


52. Typhoon

Typhoon adalah monster naga raksasa yang berkepala seratus dan bersayap. Tifon adalah anak terakhir Gaia (bumi) dan Tartaros. Menurut Apollodoros, Tifon lahir di Sisilia. Tifon adalah monster setengah manusia. Tifon berukuran sangat besar dan lebih tinggi dari gunung. Di bawah tangannya, terdapat seratus kepala naga dan dibawah pahanya terdapat banyak ular berbisa. Tifon juga bisa menyemburkan api. Bersama Ekhidna, Tifon menjadi ayah dari banyak monster, di antaranya adalah Kerberos, Khimera, Orthros, Hidra, Singa Nemea, Sphinx, Elang Kaukasus, Babi Krommios, dan burung hering. Menurut Hyginus, Tifon juga adalah ayah dari Skilla. Setelah mengalahkan para Titan, para dewa Olimpus harus menghadapi Tifon. Hanya Zeus yang berani melawan Tifon. Dalam pertarungannya, Tifon berhasil memotong urat di tangan dan kaki Zeus sehingga Zeus tak bisa menggunakan petirnya. Tifon kemudian mengurung Zeus di sebuah gua.
Hermes, putra Zeus, mengambil urat Zeus yang terpotong dan memasangnya kembali pada badan ayahnya. Zeus, yang bisa menggunakan petirnya lagi, kemudian bertarung lagi dengan Tifon. Kali ini Zeus berhasil mengalahkan Tifon dengan petirnya dan mengurunya di bawah Gunung Etna atau di pulau Sisilia.

  
53. Triton

Triton adalah dewa laut dan pembawa pesan di lautan. Triton adalah anak Poseidon dan Amfitrit, dewi laut.. Dia biasanya digambarkan bertubuh setengah manusia setengah ikan. Tubuhnya berwana air laut dan di bahunya terdapat kerang laut. Triton membawa terompet berebntuk keong yang dia tiup untuk menenangkan atau membuat ombak. Suara terompet tersebut mampu membuat raksasa ketakutan.


54. Xanthos dan Balios

Xanthos dan Balios adalah sepasang kuda abadi milik Akhilles. Mereka adalah keturunan Zefiros dewa angin barat dan Podarge, salah seorang Harpi. Xanthos dan Balios awalnya dimiliki oleh Peleus, ayah Akhilles. Peleus sendiri memperoleh kedua kuda itu sebagai hadiah pernikahan dari para dewa pada pesta pernikahannya dengan Thetis. Ketika terjadi Perang Troya, Peleus memberikan beberapa alat tempur pada Akhilles, di antaranya adalah helm perang, baju perang, dan kereta perang beserta dua kuda penariknya: Xanthos dan Balios. Xanthos dan Balios ikut menangisi kematian Patroklus, sahabat Akhilles. Hera memberi Xanthos dan Balios kemampuan untuk berbicara bahasa manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar